Kata algoritma barasal dari nama matematikawan yaitu Muhammad bin Musa Al-Khuwarizmi yang berasal dari Uzbekistan. Sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa
latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum". Pada awalnya
kata Algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk
menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab (sebenarnya
dari India, seperti tertulis pada judul di atas). Pada abad ke-18, istilah ini
berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah
yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Algoritma merupkan urutan perintah atau langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis.
Syarat Algoritma
Beberapa syarat yang harus dimiliki oleh algoritma yaitu :
1. General, artinya algoritma yang dibuat harus bersifat umum, tidak bersifat kasuistis.
2. Finiteness, algoritma harus mempunyai akhir.
3. Efisien, Algoritma yang dibuat harus efisien, karena dalam satu permasalahn yang ada dapat ditemukan kemungkinan solusi, harus dipilih yang paling efisien.
Syarat Algoritma
Beberapa syarat yang harus dimiliki oleh algoritma yaitu :
1. General, artinya algoritma yang dibuat harus bersifat umum, tidak bersifat kasuistis.
2. Finiteness, algoritma harus mempunyai akhir.
3. Efisien, Algoritma yang dibuat harus efisien, karena dalam satu permasalahn yang ada dapat ditemukan kemungkinan solusi, harus dipilih yang paling efisien.
Beberapa metode untuk merancang algoritma yaitu :
1. Bahasa Ilmiah
Merupakan algoritma yang penggunan bahasa yang baik dan mudah dimengerti.
contoh pembuatan algoritma dengan menggunakan bahasa ilmiah dalam menghitung luas persegi :
1. Mulai
2. Masukkan sisi
3. Proses Luas Persegi = sisi x sisi
4. Mencetak Luas Persegi
5. Selesai
Merupakan algoritma yang penggunan bahasa yang baik dan mudah dimengerti.
contoh pembuatan algoritma dengan menggunakan bahasa ilmiah dalam menghitung luas persegi :
1. Mulai
2. Masukkan sisi
3. Proses Luas Persegi = sisi x sisi
4. Mencetak Luas Persegi
5. Selesai
2. Bagan Alir (Flow Chart)
Merupakan Algoritma yang menggunakan sejumlah simbol untuk menyatakan kegiatan-kegiatan secara keseluruhan.
contoh pembuatan algoritma dengan menggunakan Flowchart dalam menghitung luas persegi :
Merupakan Algoritma yang menggunakan sejumlah simbol untuk menyatakan kegiatan-kegiatan secara keseluruhan.
contoh pembuatan algoritma dengan menggunakan Flowchart dalam menghitung luas persegi :
3. Kode Semu (Pseudo Code)
Merupakan kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah. Pseudo-code menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman.
contoh pembuatan algoritma dengan menggunakan Pseudo code dalam menghitung luas persegi :
start
read (sisi)
luas_Persegi := sisi * sisi
write Luas_Persegi
end
Merupakan kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah. Pseudo-code menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman.
contoh pembuatan algoritma dengan menggunakan Pseudo code dalam menghitung luas persegi :
start
read (sisi)
luas_Persegi := sisi * sisi
write Luas_Persegi
end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar